Sabtu, 24 November 2012

Kick Andi; Inspirasi dari Timur, Sabtu, 24 November 2012; 21.30 WIB

Deskripsi

Hidup dan mengabdi di tempat sunyi telah menjadi pilihan bagi Musa Rumpedai. Sudah sejak tahun 1970-an Musa tinggal pantai sepi di Inggrisau di Kepulauan Yapen, Papua. Ia dan istrinya menghabiskan waktunya untuk menjaga kelestarian berbagai jenis penyu yang ada di pantai tersebut.
Di dunia ada tujuh jenis penyu, di Indonesia ada enam penyu, dan ada empat jenis penyu yang selalu bertelur di Pantai Inggrisau, yakni penyu belimbing, penyu hijau, penyu sisik dan penyu. Dan mayoritas penyu yang ada di Pulau Yapen ini adalah penyu belimbing.
Kegiatan utama Musa adalah menyelamatkan telur-telur penyu di pantai dari pemangsanya, biawak atau anjing. Bahkan tak jarang, banyak orang juga yang berburu telur penyu untuk disantap. Telur-telur yang ia selamatkan itu kemudian ia bawa ke halaman rumahnya dan dirawat hingga menetas dan menjadi anak penyu. Penangkaran itu telah menyelamatkan puluhan ribu penyu, sehingga memungkinkan kita masih bisa melihat keberadaan penyu yang terancam punah ini. “Anak saya sudah mau untuk meneruskan penangkaran penyu ini kelak, “ ujar kakek berusia 82 tahun ini, saat hadir di Kick Andy.
Sementara dari Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, hadir seorang lelaki yang memiliki kepedulian tinggi pada hak reproduksi kaum perempuan. Ismail Husen, sudah mengikuti program KB sejak sejak tahun 2007. Ismail Husen memutuskan untuk melakukan vasektomi karena beberapa hal yang berkaitan dengan upayanya meningkatkan kualitas hidup keluarganya yang memiliki lima orang anak. Bagi Ismail Husen yang dalam kesehariannya juga aktif dalam LSM Swara Parangpuan, inilah saatnya dia harus berpartisipasi sebagai peserta KB menggantikan peran istrinya yang sudah ber-KB sejak tahun 1990 lalu. “Karena istri sering menderita akibat selalu tidak cocok dengan berbagai jenis alat KB, maka saya memutuskan untuk Vasektomi,” kata Bapak lima anak ini.

Ismail tak hanya giat ber-KB untuk dirinya saja, ia juga rajin mengajak para suami di MInahasa dan sekitarnya untuk peduli membantu para istri dengan mengikuti program KB. Ia menilai, di wilayahnya banyak sekali keluarga yang berada dalam kondisi ekonomi terbatas, tapi memiliki banyak sekali anak. “Anak itu tak hanya rejeki, tapi juga amanah. Kalau tidak amanah dan menyia-nyiakan anak itu juga kan dosa,” tegasnya.


Alhasil kini sudah lebih dari 3000 orang suami yang mengikuti program KB di MInahasa Selatan, bahkan menurut Ismail, tahun 2012 ini ia dan pihak BKKBN setempat mentargetkan 1000 suami lagi yang akan melakukan program KB dengan cara vasektomi. “Kami bekerja sama sebagai kelompok Susi, alias suami-suami sayang istri,” tambahnya.


Kisah lain hadir dari Nusa Tenggara Timur. Adalah Maria Loretha yang mencoba menghidupkan kembali pangan lokal, di Flores Timur. Meskipun dia keturunan Dayak Kanayat, dia kini tinggal di Dusun Waiotan, Desa Pajinian, Pulau Adonara. Sejak 2007 lalu, ia sudah mulai gencar melakukan diversifikasi pangan dengan menyelamatkan sumber-sumber pangan lokal. Loretha menjadi petani sogum dan beragam jenis pangan lokal lainnya. Tak hanya itu, ia juga aktif melakukan sosialisasi pada berbagai kelompok tani untuk bersama-sama mengatasi masalah pangan di daerahnya.


Tidak hanya mengembangkan tanaman pangan lokal sendiri di kebunnya, Loretha juga mengajak petani-petani yang tersebar di Flores untuk kembali menanam tanaman pangan lokal. Kini Loretha sudah mendampingi banyak gapoktan (gabungan kelompok tani), dan organisasi tani yang terdapat di Kab. Flores Timur, Ende, Manggarai Barat dan Nagekeo, dan Kab. Kupang. Terhitung ada lebih dari 1000 petani yang telah mengikuti jejaknya untuk aktif menanam sorgum. “Jadi tidak benar di NTT sering kelaparan, apalagi kita punya tanaman sorgum yang luar biasa ini,” tegas Loretha.


Inilah inspirasi dari Indonesia Timur yang hadir sebagai episode special dalam rangka ulang tahun Metro TV yang ke-12. Rangkaian kisah yang akan memperkaya kita tentang kiprah-kiprah pejuang kehidupan di Timur negeri ini. Selain mereka, sejumlah penyanyi asal Idonesia Timur turut tampil memeriahkan tayangan di episode special Kick Andy.
Sumber: Metro New Program - Kick Andy 

Kick Andy - Inspirasi dari Timur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Loading...